Perkenalkan, aku adalah salah satu camat di salah daerah kecamatan di ibukota jakarta ini. Sehari harinya aku ngantor di kantor hingga larut malam membuat aku akan lupa soal kehidupan sex di rumah tangga. Maklum pulang larut malam membuat kukelelahan dan langsung tertidur hingga keesokan harinya.
Pernikahan ku sudah berjalan 10 tahun. Umur ku hampir menginjak kepala 5, lebih tepatnya 48 tahun dan istriku berumur 39 tahun. Pernikahan kami terbilang harmonis walaupun aku jarang berhubungan sex dengan istriku dikarenakan tuntutan pekerjaan ini. Istriku pun memaklumi ku akan hal itu.
Di sebelah kantor dinas ku terdapat supermarket kecil. Kebetulan supermarket tersebut hanya satu satunya supermarket terdekat di daerah tempat ku bekerja. Cukup membantu untuk membeli sekedar snack disaat ku ingin nyemil. Namun, tujuan ku ke supermarket terbebut tidak hanya sekedar membeli snack namun juga melihat kemolekan tubuh kasir yang berjaga di supermarket tersebut.
Sebut saja Dewi. Diliha dari bentuk tubuhnya ku taksir berumur 21 tahunan. Kemungkiann saja Dewi baru lulus sekolah lalu melamar di supermarket tersebut. Setiap ku ke supermarket tersebut, senyumanannya membuat ku terpaling walau ku hanya terfokus di body montoknya. Padahal umurnya masih 21 tahunan namun kulit putih serta perawakan chinesenya membuat mata ku tidak bisa terpaling dari tubuh montoknya.
Di saat kerja pun, tidak habis habisnya ku memfantasikan tubuh dewi. Mungkin karena istri ku yang mulai masuk kepala 4 membuat nafsu ku mulai mengurang. Ditambah lagi posisi ku jarang dirumah membuat nafsu ku berkurang kepada istriku sendiri. Namun bagaimana pun, aku tetap menjaga keharmonisan keluargaku.
Tepat hari ini di malam jum’at, kebetulan aku bisa pulang lebih awal dikarenakan kerja ku sudah selesai semua. Meskipun lebih awal, aku tetap saja aku keluar kantor di jam 23.00. Aku merencanakan pulang lebih awal dan akan berhubungan sex dengan istriku. Sudah lama sekali aku belum berhubungan badan dengan istriku dikarenakan padatnya pekerjaan ku .
Setelah sepulang dari kantor, ku sempatkan diriku untuk singgah di supermarket tempat dewi bekerja untuk membeli kondom. Maklum saat ini anak ku sudah ada 4, jika istriku harus hamil lagi otomatis akan menambah pengeluaran keluarga ku saat ini. Ditambah lagi saat ini sedang masa sulit. Akupun menghampiri dewi, ku lihat dia sepertinya sedang berjaga sendiri sedangkan teman lainnya sudah mulai tertidur. Ku lihat di etalase kasir tidak ada kondom yang ku cari. Aku pun bertanya kepada dewi.
“Eh pak ahmad, nyari apa ya pak ? kaya orang kebingungan begitu” ucap dewi kepada ku yang kebingungan sedang mencari kondom yang ku cari.
“Eh ini dew, bapak lagi cari kondom sutra tapi gaada ya apa habis ya.”
“Bentar pak, kayanya emang habis coba saya cari digudang dulu. Bapak ikut aja biar sekalian milih. Mumpung toko sepi juga pa..”
“Oke dew”
Dewi pun menunjukan jalan ke gudang supermarketnya, terlihat di gudang teman temannya yang mulai tertidur mungkin karena kekalahan. Ku maklumi terlebih supermarket ini buka 24 jam juga.
“Ini pak, tinggal pilih. Tumben amat pak nyari kondom. Emang gamau punya anak lagi pak hehe” Canda dewi kepada ku.
“Anak saya udah 3 dew, kalo istri saya bunting lagi bisa cape ngerawatnya pengeluaran makin mahal aja dew”
“Waduh oke deh pak pastiin lagi gak bocor kondomnya hehe” Canda dewi kembali.
“Cara tau kondomnya bocor atau engga gimana tu dew kalo ga dicobain haha” Canda ku kepada dewi.
“Ya dicoba disini aja pak kalo mau hehe” tiba tiba dewi pun mulai melepas baju dan celananya. Aku pun bingung kenapa dewi tiba tiba bisa melepas pakaiannya. Namun melihat dewi yang setengah telanjang membuat batang kejantanan ku tegak dan nongol dicelana ku.
Perlahan dewi mulai membuka celana ku dan mulai mengulum kontol ku. Aku pun tidak menolak dan merasakan sensasi kenikmatan disepong oleh gadis berumur 21 tahun tersebut.
“Ohh dew kuluman mu enak banget dew terusin dew ahh”
Dewi pun mulai menghisap penis ku dengan cepat. Lalu melepaskannya kembali. Kali ini dia mulai mencopot semua bajunya dan nungging diatas kardus yang ada di gudang tersebut.
“Ayo pak, cobain kondomnya ke memek dewi bocor atau enggaknya pak”
Tanpa basa basi akupun memasangkan kondom ke batang penis ku lalu mulai menyodok memek dewi hingga ku rasakan penisku mentok rahim dewi.
“Ahh.. ahh.. pak punya bapak gede banget pak pelan pelan pak ahh.. ahh..”
Akupun kaget mengetahui dewi yang sudah tidak perawan, namun memeknya masih sempit membuat penisku kesulitan untuk mengenjot memek dewi. Namun pada akhirnya aku tetap bisa membenamkan kontol ku seluruhnya ke memek dewi
Dengan gaya doggystyle, akupun menggenjot dewi dengan penuh nafsu. Fantasi ku selama ini akhirnya tersampaikan dengan cara yang tidak ku sangka sangka.
Selang 15 menit ku menggenjot Dewi, akhirnya aku mencapai orgasme. Namun saat aku muncrat, betapa kagetnya ketika kondom yang ku gunakan bocor dan semua sperma yang keluar dariku masuk seluruhnya ke memek Dewi dan tidak ada yang tersisa
“Loh pak, ini kenapa anget pak kan tadi bapak pake kondom”
“Waduh gatau saya dew, tadi kan kamu yang suruh saya test bocor atau enggaknya”
“Yah kalo begini mah istiri bapak ga hamil, malah saya yang hamil” ujar dewi sembari menyeka sperma ku yang masuk ke memeknya
Setelah selesai membersihkan memeknya, dewi pun bercerita bahwa dia sudah menjadi hypersex semenjak dia duduk di bangku SMA. Dewi pun pecah perawan saat ia kelas 3 SMA dimana iya digangbang beramai ramai oleh temannya. Saat ini pun dewi bekerja sebagai kasir di supermarket tersebut juga menjadi boneka seks bagi teman teman pegawainya yang bekerja di kasir tersebut. Dewi pun juga mempersilahkan teman temannya untuk crot sperma di memeknya karena dewi menggunakan pil kb jadi ia tidak takut hamil, begitu pula dengan sex yang ia lakukan barusan dengan ku
Akupun kembali ke rumah dengan kondisi yang senang dan bugar setelah berhubungan sex dengan dewi. Semenjak saat itu, setiap aku sange tidak tertahankan, aku pun datang tengah malam ke supermarket tempat dewi bekerja lalu meminta dewi melayani ku sampai aku puas…
